Langitku di Makassar

Blog ini berceritra dibalik sebuah peristiwa,keajaiban kehidupan yang kulalui selama hidupku..Ada saja hal yang terselip pada sebuah kehidupan..maka kutulislah dalam sebuah karangan kehidupan..juga ada kisah hati..selamat membaca....

Minggu, 21 Oktober 2007

Panggil Aku..KAWAN!!!

Ungkapan "Apalah Arti Sebuah Nama" kata William Shakespeare. Ungkapan ini mungkin bukan hanya terjadi dalam sebuah film.

Di kota Palopo atau jazirah Luwu dan sekitarnya ungkapan ciptaan Shakespeare tersebut benar-benar terjadi. Nama, seolah tidak perlu untuk dijadikan komunikasi sehari-hari. Tengoklah orang-orang di Palopo, tidak lagi menyebut nama dalam sapaan sehari hari.Bahkan untuk memanggil pun tidak menyebut nama melainkan KAWAN. Dua hari saya di kota tersebut, namaku ano-seolah terkubur. Setiap kutemui teman-teman kuliahku dulu di Makassar, aku sudah dipanggil KAWAN. "kapan tiba kawan..!!"..Wah kawan..makin tinggi saja..".."Halo kawan-apa kabar". "Tidak ada kawan...!!!.
"Kawan ada berita menarik kawan.seorang pencuri di potong jarinya oleh keluarganya kawan..!, kata salah seorang kawan di Palopo yang mengajak kawannya meliput di kantor polisi.

Begitulah kalimat yang sering kujumpai ketika mereka menyapaku. Bahkan sesama warga Palopo pun mereka saling menggunakan kata Kawan. Seperti ketika menunjukan lokasi "Di sana kawan..hati-hati saja kawan."..sambil menunjukan sebuah lokasi yang aku cari.

Saat bertemu dengan sesama rekannya-bahkan saudara sekalipun, selalu terdapat kata-kata Kawan untuk mengawali pemanggilan atau sapaan. "Ayolah kawan sudah waktunya kita pulang ke Makassar"kataku mengajak teman-temanku saat meninggalkan kota tersebut. Selama dua hari pun, nyaris sejumlah orang yang aku temani ngobrol-sama sekali tidak kuketahui namanya.Karena itu tadi, Kawan-kawan dan kawan seolah menjadi pengganti nama. "lihat ini kawan.masih tersedia syrup"teriak salah seorang kawan di Palopo..

Saya pun penasaran.Kucobai tanya kepada Pak Camat Wara' Palopo. Kawan Camat itu mengatakan, bahwa kata kawan telah menjadi bahasa sehari-hari warga Palopo.Kata itu menunjukan bahwa saat memasuki kota Palopo maka semua yang ada di kota ini adalah teman,sahabat hingga saudara. Untuk menunjukan bahwa kekerabatan menjadi hal yang utama dalam pergaulan sehari-hari di Palopo-kota Opu di Indonesia. Baiklah kawan..selamat membaca kawan...

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda